Program Kompetisi
Kampus Merdeka

2024 Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

User Image

Program Magang Mahasiswa

Program Magang Mahasiswa

Pendaftaran :

Proposal Masuk :

Mengenal Praktik Pengelolaan Industri Kehutanan di Toba Pulp Lestari, Tbk
18 Dec 2024

Samarinda, 17 Desember 2024 — Magang Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024 telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman untuk memperoleh pengalaman praktik kerja secara nyata di bidang kehutanan. Salah satu tempat magang yang diajukan merupakan PT Toba Pulp Lestari, Tbk, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang industri dalam pembuatan bubur kertas (pulp) sebagai bahan baku utama viscose rayon yang terletak di wilayah Danau Toba, Sumatera Utara. Program ini diharapkan dapat berperan sebagai media pembelajaran oleh mahasiswa dalam berkesempatan untuk menambah pengalaman, serta wawasan dengan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh ketika masa perkuliahan.

Program magang tersebut diikuti oleh 3 mahasiswa/i, meliputi Luthfi Bintang Ramadhan Hasibuan, Muhammad Adam Fahrizal, dan Adryani Dwi Amelia Rajagukguk yang berlangsung selama 2 bulan, mulai dari 23 September 2024 hingga 21 November 2024. Ketika masa magang, tim kami ditempatkan pada dua lokasi kerja utama, yaitu di Sektor Aek Nauli dan Areal Kerja Porsea yang terletak di Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba.

Ada berbagai macam wawasan yang telah diperoleh selama masa magang di PT Toba Pulp Lestari, Tbk, mulai dari proses penemuan (riset), sistematika perbanyakan bibit, perencanaan di lapangan, pengelolaan hutan dengan sistem HTI (Hutan Tanaman Industri), pemanenan hutan secara berkelanjutan, hingga aspek sosial dengan masyarakat setempat yang didapatkan pada enam penempatan departemen kerja yang berbeda.


(Kegiatan Screening terhadap Serangan Penyakit pada Tanaman Eucalyptus)


Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas produksi dan keberlanjutan produksi, tim riset di Departemen Research & Development bertugas untuk menemukan clone unggul yang telah dilalui serangkaian uji kualitas. Penelitian ini mencakup berbagai kegiatan ilmiah yang bertujuan memastikan daya tahan dan produktivitas tanaman terhadap berbagai tantangan di lapangan. 


(Praktik Pemangkasan di Cutting Room)


Untuk mendukung produktivitas dan keberlanjutan areal kerja, bagian Nursery melakukan serangkaian kegiatan penyediaan bibit Eucalyptus yang berkualitas dari hasil riset. Proses dimulai dengan pembudidayaan mother plant, yang berfungsi sebagai sumber utama untuk perbanyakan bibit melalui kloning. Setelah itu, bibit yang dihasilkan dilalui dengan tahap pemeliharaan secara intensif, meliputi pemberian nutrisi dan perlindungan dari faktor-faktor yang dapat menghambat pertumbuhan. Sebagai tahap akhir, bibit yang telah siap dikirimkan ke berbagai areal kerja untuk ditanam sesuai kebutuhan operasional.


(Pelabelan Patok Batas Areal Konsesi)


Dalam rangka memastikan keakuratan terhadap pengelolaan areal konsesi yang dimiliki, pada Departemen Planning, kami melakukan serangkaian kegiatan validasi. Langkah ini bertujuan untuk memverifikasi kondisi lapangan sekaligus memperkuat pengelolaan berbasis data yang akurat. Tahap awal validasi dilakukan melalui kegiatan pemetaan dan penataan batas areal konsesi. Selanjutnya, tim melakukan pengukuran areal kerja secara menyeluruh, mencakup identifikasi luas wilayah dan karakteristik area. Melalui validasi yang teliti ini, perusahaan memastikan pengelolaan areal konsesi berjalan sesuai regulasi yang berlaku, serta mendukung operasional yang transparan dan akuntabel.


(Kegiatan Pemupukkan saat Kegiatan Penanaman)


Penempatan kerja dilanjutkan di Departemen Plantation. Kegiatan yang dilakukan mencakup berbagai tahapan penting guna memastikan keberhasilan pertumbuhan tanaman dan mendukung keberlanjutan hasil produksi. Tahap pertama dimulai dengan persiapan lahan, yang melibatkan pembersihan dan pengolahan area agar siap ditanami. Selanjutnya, kegiatan penanaman Eucalyptus dilakukan dengan metode yang sesuai untuk memastikan bibit tumbuh optimal. Setelah penanaman, pemeliharaan tanaman Eucalyptus menjadi fokus utama, termasuk pemberian nutrisi dan perlindungan terhadap faktor lingkungan. Untuk menjaga kualitas tanaman, tim juga melaksanakan pemberantasan hama dan penyakit secara berkala serta mengendalikan pertumbuhan gulma melalui kegiatan pembersihan lahan.


(Penumpukkan Kayu Eucalyptus Bebas Kulit di Areal Kerja)


Dalam upaya memastikan ketersediaan pasokan bahan baku kayu Eucalyptus, pada Departemen wood Supply, tim melakukan pengamatan dan ikut membantu serangkaian kegiatan di areal kerja secara langsung. Kegiatan dimulai dengan pemanenan atau harvesting yang dilakukan sesuai prosedur operasional guna memastikan efisiensi dan menjaga kualitas kayu yang dihasilkan. Selanjutnya, kayu merchantable atau kayu yang layak jual dikumpulkan untuk memastikan tidak ada volume kayu yang dibuang. Sebagai tahap akhir, administrasi tata usaha kayu dilakukan dengan cermat untuk mencatat seluruh hasil pemanenan. Pencatatan ini meliputi data jumlah, volume, dan aspek legalitas kayu, sehingga proses distribusi bahan baku dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.


(Bentuk Kemitraan dengan Komunitas Masyarakat melalui Sistem Intercrop)

Untuk memastikan kelancaran kegiatan operasional di lapangan, perusahaan melaksanakan serangkaian kegiatan strategis yang berfokus pada membangun hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar melalui Social Capital. Langkah ini bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif serta mendukung keberlanjutan usaha. Tak hanya itu, pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas, dengan melibatkan warga dalam berbagai program yang berdampak positif bagi peningkatan keterampilan dan perekonomian lokal. Upaya ini diperkuat melalui pembentukan kemitraan dengan komunitas masyarakat guna menciptakan hubungan yang lebih erat dan berkelanjutan. Dengan berbagai kegiatan tersebut, perusahaan berharap dapat menciptakan sinergi yang baik antara operasional perusahaan dan masyarakat sekitar, sehingga tercipta lingkungan yang aman, produktif, dan saling menguntungkan.

Kolaborasi ini diharapkan mampu membekali mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman dengan kompetensi profesional di sektor kehutanan, khususnya dalam pengembangan industri pulp berbasis teknologi modern.

 

#PKKM2024 #MagangMahasiswa #FahutanUnmul #Unggul

Kembali...