Program Kompetisi
Kampus Merdeka

2024 Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

User Image

Program Praktisi Mengajar di Kampus

Program Praktisi Mengajar di Kampus

 

 

Kuliah MK Teknologi Pengolahan Tumbuhan Aromatik bersama Martsiano Wija Dirgantara (Praktisi DUDI PT Mazano Daya Rekayasa)
02 Sep 2024

Kuliah tamu pada mata kuliah Teknologi Pengolahan Tumbuhan Obat dan Aromatik (TPTOA) kembali dilaksanakan pada Jumat, 30 Agustus 2024. Kuliah tamu ini menghadirkan seorang praktisi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) PT Mazano Daya Rekayasa bernama Martsiano Wija Dirgantara. Dosen pengampu mata kuliah TPTOA, Prof. Dr. Harlinda Kuspradini dan Agmi Sinta Putri, S.Si., M.Hut turut memandu kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa/i S1 MK terkait, S2, S3, Dosen muda Fahutan Unmul maupun Dosen FMipa UNMUL hadir membersamai.  



Perkenalan berlangsung dari beliau yang merupakan Pimpinan dari PT Mazano Daya Rekayasa, praktisi DUDI yang bergerak dibidang jasa pembuatan mesin utamanya mesin pengolahan minyak atsiri, berlatar belakang ilmu kimia pada masa S-1 dengan ketertarikan dan keingintahuan yang tinggi pada bidang minyak atsiri, kini telah sukses menjadi pengusaha/praktisi DUDI dalam bidang industri minyak atsiri. Beliau pun mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam program kewirausahaan kampus yang ditawarkan oleh Kemendikbudristek, karena keaktifan beliau semasa kuliah mengikuti program kewirausahaan tersebut menjadi awal mula bisa bergabung di industri. 

Dalam presentasinya, teknik pengolahan minyak atsiri menjadi fokus utama materi yang disampaikan. Selain itu, berbekal pengalaman dalam dunia industri minyak atsiri beliau juga berbagi pengalaman pribadi menghadapi tantangan dalam dunia bisnis minyak atsiri. Ucapnya "Salah satu tantangan dalam produksi dan ekspor minyak atsiri dimana industri minyak atsiri dalam negeri menghadapi masalah karena industri intermediatenya belum cukup berkembang. Produk minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan tidak dapat digunakan langsung oleh industri hilir karena harus memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh industri hilir dalam negeri. Akibatnya, sebagian besar minyak atsiri yang diekspor masih dalam bentuk bahan mentah, yang berarti industri hilir dalam negeri harus mengimpor produk minyak atsiri internasional".



Mahasiswa yang hadir tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menunjukkan minat yang mendalam dan keinginan untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam studi mereka. "Banyaknya ide-ide penelitian yang dapat ditulis sebagai tugas akhir Mahasiswa kemudian dapat menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pengolahan minyak atsiri" tuturnya sambil memberikan semangat kepada Mahasiswa/i tugas akhir. 



Sesi berakhir dengan agenda foto bersama. Dengan berakhirnya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa/i dalam era teknologi canggih dapat terus mengembangkan ide-ide yang dapat menghadirkan produk inovasi utamanya dalam bidang minyak atsiri melalui kolaborasi riset dan inovasi, pengembangan formulasi produk, dan teknologi produksi terbaru, yang dapat mengikuti dinamika permintaan konsumen di seluruh dunia. Selain itu, mereka membutuhkan dukungan dari marketing yang efektif dan sumber daya manusia yang berpengalaman. Konsep ekonomi sirkular membutuhkan proses yang berkelanjutan yang mengikuti upaya ini.

Kembali...