Program Kompetisi
Kampus Merdeka

2024 Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

User Image

Program Praktisi Mengajar di Kampus

Program Praktisi Mengajar di Kampus

 

 

Kuliah MK Teknologi Pengolahan Tumbuhan Obat dan Aromatik bersama Dr. Syaifullah Muhammad
28 Aug 2024

Pada hari Jumat, 23 Agustus 2024, dilaksanakan kembali kuliah tamu program praktisi mengajar Fakultas Kehutanan dalam mata kuliah Teknologi Pengolahan Tumbuhan Obat dan Aromatik (TPTOA) oleh Dr. Syaifullah Muhammad, Associate Professor di Program Studi Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala. Kuliah tamu dilaksanakan di Ruang Bengkirai Fakultas Kehutanan Unmul mengambil topik “Research Based Innovation of Essential Oil from University to International Market2”. Kuliah tamu dipandu oleh Prof. Dr. Harlinda Kuspradini, selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pengolahan Tumbuhan Obat dan Aromatik. Kuliah tamu ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa/i mata kuliah terkait, tetapi para dosen muda Fahutan Unmul serta dosen dari luar Fakultas Kehutanan Unmul pun ikut hadir membersamai. 



Minyak nilam Aceh menjadi fokus utama dalam materi sesi kuliah berlangsung, dalam paparannya, Dr. Syaifullah Muhammad yang juga sebagai pimpinan Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) memberi banyak motivasi atas kerja kerasnya bersama tim yang dibentuk dalam membangun produksi minyak nilam hingga sukses memberi warna baru dalam perjalanan industri nilam di Aceh. Beliau mengatakan "Riwayat nilam Aceh yang telah dianggap kualitas terbaik di Dunia dengan merintis jalan baru nilam Aceh ini mencoba merekam kerja keras, cerdas dan ikhlas dengan penuh keyakinan dari tim ARC dan stakeholder lainnya". 



Antusiasme mahasiswa terlihat jelas sepanjang sesi, mahasiswa/i mendengarkan materi hingga termotivasi pemaparan oleh Narasumber dari background yang berbekal ilmu teknik kimia, keseriusan dari hati dan kerja kerasnya pada minyak nilam membuahkan hasil . ARC melakukan riset dari hulu ke hilir. Riset di hulu melingkupi melahirkan benih unggul, pola tanam, dan perawatan. Sementara riset di hilir untuk melahirkan minyak atsiri berkualitas tinggi dan melahirkan produk turunan.

Kini, lebih dari 30 UMKM baru bidang atsiri khususya milam dengan berbagai produk turunan seperti parfum, lotion, sabun, medicated oil, hand sanitizer, desinfektan, serum antiaging, facial wash, toner dan berbagai produk lainnya telah mulai bergerak positif dalam mengembangkan usahanya. Literasi digital bagi UMKM untuk memasarkan produk-produknya juga menjadi salah satu fokus yang dilakukan secara terukur dan berkesinambungan. 



Acara diakhiri dengan sesi foto bersama. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Syaifullah Muhammad juga menyampaikan harapan agar kolaborasi antara akademisi dan praktisi dapat terus berlanjut untuk memajukan ilmu pengetahuan dan industri.

Kembali...