Fakultas
Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul) kembali menyelenggarakan Seminar
Ilmiah Kehutanan Mulawarman (SIKMA-23), yang kali ini diadakan secara virtual
melalui platform ZOOM Meeting. Acara yang berlangsung pada Kamis, 20 Maret
2025, dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WITA dan di hadiri para akademisi,
mahasiswa peserta Yudisium, serta praktisi kehutanan dan para undangan.
Dengan tema
"Pemanfaatan Tanaman Obat oleh Masyarakat Adat Berbasis Kearifan Lokal di
Kaltim" , seminar ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Ir. Setiawati,
M.P , seorang ahli dalam bidang etnobotani dan kehutanan, yang memberikan
paparan mendalam tentang bagaimana masyarakat adat di Kalimantan Timur
memanfaatkan tanaman obat sebagai bagian dari tradisi dan kearifan lokal
mereka.
Seminar
dipandu oleh moderator utama, Choiriatun Nur Annisa, S.Hut., M.For , yang
dengan cekatan mengarahkan jalannya diskusi. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas
Kehutanan, Prof. Dr. Irawan Wijaya Kusuma, S.Hut, menyampaikan bahwa SIKMA-23 merupakan
upaya untuk mendukung pemahaman lebih dalam tentang kearifan lokal yang dapat
menjadi dasar untuk pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
"Melalui seminar ini, kami berharap bisa mengedukasi lebih banyak pihak
tentang pentingnya menjaga dan mengembangkan kearifan lokal dalam pengelolaan
tanaman obat," ujar Prof. Dr. Irawan Wijaya Kusuma.
Dalam
paparannya, Dr. Setiawati menjelaskan berbagai jenis tanaman obat yang
digunakan oleh masyarakat adat di Kalimantan Timur dan nilai ekologis serta
ekonomisnya. Beliau juga menekankan pentingnya mendokumentasikan kearifan lokal
untuk memastikan keberlanjutannya di tengah arus modernisasi.
Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari peserta yang antusias membahas lebih jauh tentang potensi tanaman obat dan upaya pelestarian budaya masyarakat adat.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang memperkuat keterlibatan peserta dan penutupan oleh moderator. SIKMA-23 menjadi bukti nyata kontribusi Fakultas Kehutanan Unmul dalam mendukung riset dan diskusi ilmiah di bidang kehutanan.




