Skripsi/Tesis/Disertasi

RETENSI BAHAN PENGAWET BIOTERMIKIL 100 EC PADA KAYU SUKUN (Artocarpus altilis) DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI YANG BEEBEDA

PENGAWETAN KAYU TERAP (Arthocarpus elasticus REINW) MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET TEMBAGA SULFAT (CuSO₄) PADA KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA

Pencirian Makroskopis, Kekerasan dan Berat Jenis Fosil Kayu Asal Desa Purwajaya Kutai Kartanegara

Pengeringan alami kayu trembesi ( samanea saman) (jacq).merr) pada ketebalan dan jenis papan yang berbeda

Pengawetan kayu Terap (Arthocarpus elasticus REINW) dengan menggunakan bahan pengawet crown 100 EC pada konsentrasi dan lama perendaman yang berbeda

Pengawetan kayu trembesi (samanea Saman) menggunakan Tembaga Sulfat (CuSO4) berdasarkan lama perendaman dan konsentrasi bahan pengawet yang berbeda

PENGAWETAN KAYU SUKUN (Artocarpus indicus ) DENGAN METODE PERENDAMAN DINGIN MENGGUNAKAN BAHAN TEMBAGA SULFAT (CuSO4)

PENGAWETAN KAYU MEDANG (Litsea cylindrocarpa Gamble)
MENGGUNAKAN OLI BEKAS DENGAN LAMA PERENDAMAN PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA SERTA KETAHANANNYA TERHADAP RAYAP TANAH

PENGERINGAN ALAMI KAYU MEDANG (Litsea cylindrocarpa Gamble) PADA KETEBALAN DAN JENIS PAPAN YANG BERBEDA

Analisis Miskroskopis dan Kandungan Fitokimia Kayu Kapur (Dryobalanops sp.) Yang Terserang Oleh Jamur Pelapuk Putih (Schizophyllum commune).

Analisa Mikroskopis, Kerapatan dan Kadar Abu Kayu Kapur (Dryobalanops sp) yang Terinfeksi Jamur Pelapuk Putih (Schizophylum commune)

Uji ketahanan api kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) Berdasarkan lama perendaman dan konsentrasi Bahan Pnegawet Boraks ( Na₂B₄O₇.10H₂O)

Morfologi, Struktur Sekretori dan Uji Histokimia dari 3 Jenis Daun Medang-Medangan (Lauraceae)

Pengeringan alami kayu ketapang (Terminalia catappa L.) Pada Ketebalan dan jenis papan yang berbeda

uji ketahanan api kayu sengon(paraserianthes falcataria L. Nielsen) menggunakan konsentrasi bahan pengawet natrium silikat (Na₂SiO₃) yang berbeda dan metode pengawetan tanpa tekanan

PENGAWETAN KAYU MEDANG (Litsea cylindrocarpa Gamble) MENGGUNAKAN METODE TANPA TEKANAN DENGAN KONSENTRASI AKONAFOS 480 EC YANG BERBEDA

KEKERASAN, BERAT JENIS DAN SIFAT MIKROSKOPIS FOSIL KAYU ASAL DESA MANUNGGAL JAYA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

ABSORBSI DAN RETENSI PENGAWETAN KAYU MEDANG (Litsea cylindrocarpa GAMBLE) MENGGUNAKAN METODE TANPA TEKANAN DENGAN KONSENTRASI AKONAFOS 480 EC YANG BERBEDA

PENGAWETAN RENDAMAN DINGIN BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper) MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET ASAP CAIR GRADE 3 DAN KETAHANANNYA TERHADAP KUMBANG BUBUK

Pengaruh Pengeringan Alami dan Oven dengan Suhu Berbeda Terhadap Kecepatan Pengeringan, Sifat Fisika dan cacat Pada Bambu Betung (Dendrocalamus asper. Backer) dan Bambu  Kuning (Bambusa vulgaris striata)

PENGAWETAN KAYU TERAP (Arthocarpus elasticus REINW) MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET AKONAFOS 480 EC DENGAN METODE SEDERHANA

Absorbsi dan Retensi pada Pengawetan Tanpa Tekanan Menggunakan Bahan Pengawet Tembaga Sulfat (Cuso4) dengan Konsentrasi Yang Berbeda pada Kayu Karet (Hevea Brasiliensis)

PENGAWETAN KAYU BERINGIN (Ficus benjamina Linn.) MENGGUNAKAN OLI BEKAS DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI YANG BERBEDA SERTA KETAHANANNYA TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH

Massa Jenis, Nilai Kekerasan dan Karakteristik Makroskopis Fosil Kayu Asal Bukit Pinang dan Loa Tebu Kalimantan Timur

analisis tingkat kesehatan dan ancaman pohon ruang terbuka hijau di jalan utama desa bukit raya kecamatan sepaku penajam paser utara

KARAKTERISTIK FOSIL KAYU ASAL BENGKINANG DAN BHUANA JAYA KUTAI KARTANEGARA

Kecepatan pengeringan Alami kayu medang ( Litsea Cylindrocarpa ) Pada ketebalan Dan jenis papan yang berbeda.

Dimensi dan Nilai Turunan Serat Trubus Kayu Agathis borneensis

Dimensi dan Nilai Turunan Dari Serat Kayu Api Api (Avicennia Alba Blume)

Inventarisasi Keberadaan sifat dasar dan potensi kegunaan pohon Sungkai, Akasia, Ketapang, Sengon dan Angsana di lingkungan Universitas Mulawarman

PENGAWETAN KAYU DURIAN (Durio zibethinus) DENGAN ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN KETAHANANNYA TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH.

PENGAWETAN KAYU DURIAN (Durio zibtehinus) MENGGUNAKAN ASAP CAI TEMPURUNG KELAPA TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH DENGAN METODE SEDERHANA

ANALISIS MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS SERANGAN NODA BIRU (BLUE STAIN) PADA KAYU KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg) 

RETENSI BAHAN PENGAWET BIOTERMIKIL 100 EC PADA KAYU PULAI (Alstonia scholaris) DENGAN TEBAL DAN JENIS PAPAN YANG BERBEDA SERTA KETAHANANNYA TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH

Mengenal Karakteristik Jenis dan Macam Kerusakan Kayu Bekas Pada Usaha Jual Beli Kayu Bekas di Samarinda

Analisis sifat dan penggunaan kayu bekas pakai sebagai bahan baku pembuatan kusen di UD. Kembar Mas Samarinda

hubungan antara kerapatan dengan kelas kuat, kelas awet dan keterawetan kayu

PENGAWETAN METODE PERENDAMAN DINGIN DAN PANAS DINGIN DARI  KAYU AKASIA (Acacia mangium Willd) DENGAN BAHAN PENGAWET  BIOTERMIKILL 100 EC  PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA

Retensi dan Penetrasi Bahan Pengawet Solar dan Oli Bekas Pada Kayu Kelapa (Cocos nucifera L.) Berdasarkan Lama Perendaman Yang Berbeda

pengawetan kayu Akasia (Acacia mangium Willd) menggunakan metode tanpa tekanan dengan konsentrasi biotermikill 100 EC yang berbeda

Analisa Kerusakan Anatomi Kayu Keruing (Dipterocarpus sp) Akibat Pemakuan Menggunakan Dua Jenis Paku Yang dan Lama Keberadaan Paku Pada Kayu

ANALISA PEMBENTUKAN GUBAL GAHARU DARI DUA FORMULA INOKULAN DALAM WAKTU 60 HARI SETELAH INOKULASI PADA POHON GAHARU (Aquilaria malaccensis Lamk)

Analisa kerusakan anatomi kayu meranti merah (shorea sp) akibat pemakuan dan korosifitas paku kayu setelah 4 bulan

DIMENSI DAN NILAI TURUNAN SERAT DUA JENIS KAYU KETAPANG (Terminalia catappa L.) DAN (Terminalia mantaly)

PENGARUH KONSENTRASI DAN METODE PENGAWETAN SEDERHANA ROTAN SEGA (Calamus caesius Blume) MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET BIOTERMIKILL 100 EC 

PENGAWETAN RENDAMAN DINGIN ROTAN SEGA (Calamus caesius Blume) MENGGUNAKAN PENGAWET BIOTERMIKILL 100 EC DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI YANG BERBEDA

Analisa Kerusakan Sifat Fisik dan Anatomi Kayu Meranti Merah (Shorea sp.) Akibat Pemakuan Paku Ulin Setelah 4 Bulan