logo
Fakultas Kehutanan
Universitas Mulawarman

Berita

Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

# Akademik
21 Jun 2023 | M.Taufiq | 171 views
Agenda SIKMA ke-16 Mengulas Biodiversitas Hutan Tropis Sebagai Obat dan Kosmetik
Salah satu kegiatan akademik yang rutin dilakukan di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman yakni Seminar Ilmiah Kehutanan Mulawarman (SIKMA) telah memasuki tahun keempat. Selasa (20/06/2023) SIKMA ke-16 dilaksanakan di Gedung Bundar Fahutan. Acara ini diikuti oleh sebanyak 63 orang lulusan dari Program Studi Sarjana (S1), 3 orang lulusan dari Program Studi Magister (S2) dan 3 orang lulusan dari Program Studi Doktoral (S3). SIKMA merupakan wadah untuk saling berbagi antar sesama lulusan terkait apa yang telah dikerjakan dengan dosen pembimbingnya. Program ini juga memfasilitasi para Mitra Fahutan untuk melihat update hasil penelitian oleh para lulusan yang dipublikasikan pada prosiding berISBN dan bisa diakses kapanpun secara online. Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. RR. Harlinda Kuspradini selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. Berbeda dengan sebelumnya, SIKMA kali ini mengangkat tema pemanfaatan biodiversitas di lingkungan hutan tropis sebagai bahan baku obat dan kosmetik. Materi ini dipresentasikan oleh Prof. Dr. Enos Tangke Arung kemudian dimoderatori oleh Dr. Ir. Syahrinuddin. Kehutanan memiliki area kerja yang sangat luas hingga ke pemanfaatan hasil hutan bukan kayu. Bicara tentang obat herbal di indonesia, sering kita jumpai produk yang tertera logo jamu, herbal terstandar hingga biofarmaka dimana beberapa diantaranya memuat hasil alam dari hutan dan lingkungannya. Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Energi Terbarukan Fahutan Unmul sejak lama mengembangkan penelitian tentang pencarian ekstrak potensial yang awalnya informasi terkait diperoleh dari pengetahuan lokal masyarakat setempat. Hasil pengujian lab pun juga telah dipublikasikan secara global. Berbagai senyawa aktif seperti yang ditemukan pada pasak bumi, tahongai, macaranga dan tumbuhan tropis lainnya terbukti mampu membunuh sel kanker. Begitupun juga dengan komoditi lain seperti bangle, madu kelulut dan jamur-jamuran juga memiliki khasiat serupa. Fakta menarik juga diperoleh dari jenis selekop yang memiliki senyawa anti-oksidan dan anti-tirosinase tinggi sehingga mampu secara efektif mencerahkan kulit.




Berita Lainnya