logo
Fakultas Kehutanan
Universitas Mulawarman

Berita

Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

# Akademik
05 Oct 2023 | Admin | 667 views
FORESTRY UPDATE COURSE (FUCO) UNTUK MAHASISWA KEHUTANAN INDONESIA “KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA DALAM PERSPEKTIF GLOBAL/INTERNASIONAL”

Rabu, 04 Oktober 2023 bertempat di Ruang Kuliah C1 dan Ruang Kuliah C2 Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman mengadakan kuliah umum dengan pembicara Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSi. selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

FORESTRY UPDATE COURSE merupakan pengintegrasian dalam Kurikulum Merdeka Pelajar Program Studi Kehutanan di Indonesia. Kegiatan ini diiniasi dgn kmtrn kht dan FORETIKA dan KM 16 Juni 2023 di Medan. Kick off (kuliah umum) sekaligus kuliah perdana. Kehutanan dan lingkungan hidup dalam perfektif global atau internasional. Kuliah umum dilaksanakan 14 kali pertemuan. Topik perkuliahan sebagai berikut:
1. Kebijakan dan masa depan kehutanan dan lingkungan lestari
2. Perencaan dan lingkungan hidup masa depan
3. Arah dan kebijakan dan kehati
4. Konsevasi dalam konteks perencanaan nasional
5. Daerah aliran sungai dan hutan lindung
6. Iklim
7. Perdagangan karbon dan penurunan emisi
8. Arah dan kebijakan kehutsos serta kemitraan
9. Kebijakan kehutanan
10. Inovasi dan perundangan UUCK
11. Industri kehutanan indonesia
12. Pengendalian karhutla
13. Internasional for atmosphere
14. Capaian pembelajaran lulusan

Perkembangan yang dinamis atas regulasi oleh dunia akademisi dan aktivis kehutanan. memerangi emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim. Sektor kehutanan sangat penting untuk. Sosialisasi kebijakan dan pengelola hutan terbaru untuk menciptakan kesamaan persepsi dan pemahaman. Sektor kehutanan dan lingkungan baik untuk mempercepat terjadinya estafet dan sinergi antara kalangan birokrat praktisi, kalangan akademisi, dan dosen. Semangat belajar Kurikulum Merdeka memberi kesempatan belajar dan ilmu di luar kampus.

Tujuan kuliah umum ini yaitu mengikuti kebijakan dan issue masa kini 62 prodi di Indonesia serta pengajar kalangan pimpinan lembaga negara dan praktisi bidang kehutanan. Foretika penting diselenggarakannya update course model perkuliahan model pembelajaran, media, bentuk evaluasi, pengajaran serta narasumbernya. Dunia ilmuan (science) menjadi bagian yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan. Memperbaiki alam Indonesia yang kaya. Setiap habis kuliah 10 terbaik dapat hadiah. Reading assignment cat objektif konstruktif pembangunan kehutanan d Indonesia. BRGM sudah memberi izin mahasiswa untuk magang sebagai salah satu konsep Merdeka Belajar.

I. Evolusi perfektif kehutanan Indonesia

Mulai ada catatan antara hutan dan tanah, SDA: mineral, air, tambang. tanah beda lagi itu ada di pertanahan. Menjelaskan konsep landscape sebagai suatu sistem sosio-ekologi, penggunaan lahan dan tutupan lahan yaitu landscape composition, landscape structure serta landscape boundaries. Landscape faktor pembentuk bentang alam yaitu morfologi di atas, di lereng, didataran sampai di pesisir batuan yang mempengaruhi iklim, air, serta tanaman. Kehutanan untuk kondisi Indonesia dengan fakta di lapangan scope luas bukan hanya HHK dan HHNK atau wisata masih banyak lagi. Faktor yang mempengaruhi yaitu iklim, batuan, air, biotermal, energi, binatang. Landscape merupakan persoalan kehutanan. Hutan merefleksikan lingkungan secara kenyataan hampir seluruh persoalan kementerian ada hubungannya dengan hutan. Faktor pembentuk bentang lahan yaitu morfologi di atas, di lereng, didataran sampai di pesisir batuan yang mempengaruhi iklim, air, serta tanaman. Kehutanan untuk kondisi Indonesia dengan fakta di lapangan scope luas bukan hanya HHK dan HHNK atau wisata masih banyak lagi. Faktor yang mempengaruhi yaitu iklim, batuan, air, biotermal, energi, binatang. Landscape merupakan persoalan kehutanan. Hutan merefleksikan lingkungan secara kenyataan hampir seluruh persoalan kementerian ada hubungannya dengan hutan.

Fungsi lingkungan yaitu 1. fungsi regulasi yaitu terkait kapasitas ekosistem utnuk mengatur proses ekologis yang esensial untuk menunjang sistem kehidupan dan sebaliknya mempertahankan kesehatan lingkungan dengan menyediakan udara bersih, air, dan tanah. Fungsi pembawa yaitu menyediakan ruang atau media untuk rekreasi dan bercocok tanam. Fungsi produksi yaitu alam menyediakan sumberdaya mulai dari pangan, bahan mentan untuk industri, energi sampai material genetik. Fungsi informasi yaitu ekosistem memberikan kontribusi kepada manusia, kesehatan mental dengan menyediakan kesempatan untuk refleksi, pencerahan spiritual, membangun kognitif, dan pengalaman estetika. 

Perkembangan pengelolaan hutan dapat ditinjau dari hutan timber management based serta pengelolaan hutan landscape management based. Pengendalian atas dasar daya dukung ekosistem dibedakan yaitu sumber daya laut dan pesisir, sumber daya lahan, sumber daya hutan, sumber daya air, dan sumber daya mineral. Kepastian pengelola bentang alam, kejelasan hubungan penguasaan tanah dan sumber daya lain, serta perlindungan kelembagaan masyarakat adat dan lokal lainnya. Isu – isu strategis dalam pengelolaan hutan berubah pengelolaan berbasis lanskap, lingkungan hidup, perubahan iklim, pengelolaan berbasis spasial (keruangan), deforestasi, kebakaran hutan dan lahan, pengelolaan gambut, serta green economy.

Mahasiswa dapat memanfaatkan Kampus Merdeka Belajar dengan belajar di KLHK baik dari segi praktek di lapangan, teknologi, atau ke lingkungan masyarakat. Jika ada Fakultas Kehutanan yang membuka Minat Carbon sangat baik ada satu perkuliahannya tersendiri.

II. Indonesia’s FOLU Net Sink 2030

Komitmen Indonesia terkait Perubahan Iklim disajikan pada Gambar 1.


III. Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

Nilai Ekonomi Karbon (NEK) diatur pada peraturan yaitu Paris Agreement, UU No 16 Tahun 2016, Perpres Nomor 98 Tahun 2021, PermenLHK Nomor 21 Tahun 2023, dan PermenLHK Nomor 7 Tahun 2023. Sudah ada bursa karbon resmi tanggal 26 September 2023 dan sudah siap Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK). RKKIK memiliki maksud dan tujuan yaitu Rumah Karbon merupakan lembaga yang dibentuk dalam rangka mengefektifkan pelaksanaan Nilai Ekonomi Karbon di lndonesia. Rumah Karbon bertujuan untuk memberikan layanan dalam bentuk pemberian informasi, edukasi dan peningkatan kapasitas, advokasi, layanan teknis, kerja sama, kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha, dan masyarakat.

IV. Spatial Supporting System

Arahan Presiden terkait Dimensi Keruangan menjelaskan bahwa “Rampungnya satu peta nasional nantinya akan memberikan kemudahan atas permasalahan tumpang tindih informasiinformasi geospasial yang ada di berbagai daerah. Satu peta ini juga diyakini dapat menjadi solusi untuk menjawab berbagai tantangan dan hambatan selama proses pembangunan yang sering menyebabkan terjadinya tumpang tindih penggunaan lahan” Presiden Joko Widodo (Ratas Percepatan Kebijakan Satu Peta – 6 Februari 2020). KLHK memiliki FITUR Sistem Monitoring Hutan Nasional (SIMONTANA) yaitu menyajikan data hasil pemantauan hutan di seluruh Indonesia sehingga publik dapat mengetahui informasi dan kondisi hutan terkini secara mudah, cepat dan akurat disajikan pada Gambar 2.


V. Take Home Messages

Hal-hal penting terkait Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia berkelanjutan:
  1. Hutan harus dipandang sebagai satu kesatuan bentang alam (lanskap);
  2. Hutan hampir merefleksikan secara utuh kebumian (earth) dan lingkungan, perlu eksplorasi lanjut
  3. Memahami ekologi hutan Indonesia secara benar, khususnya untuk ekosistem rentan (gambut, mangrove, karts);
  4. Optimalisasi sifat-sifat keruangan ekosistem hutan;
  5. Penerapan manajemen hutan lestari, hingga pemahaman supply chain nya;
  6. Green economy dan monetizing sumber daya hutan;
  7. Penguatan pengawasan, pemantauan sumber daya hutan, serta penegakan hukum;
  8. Pentingnya informasi sumber daya hutan berkualitas (spasial dan non spasial) yang bersifat series;
  9. Penguatan literasi digital serta kolaborasi dan kemitraan;
  10. Aktualisasi dan lead by example kepada global dengan pijakan dasar regulasi nasional.



Berita Lainnya