logo
Fakultas Kehutanan
Universitas Mulawarman

Berita

Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

# Akademik
27 Sep 2022 | M.Taufiq | 502 views
MENTERI KEHUTANAN BERIKAN ORASI ILMIAH PADA PERINGATAN DIES NATALIS UNMUL KE-60
Jumat (27/09/2022), Universitas Mulawarman menggelar acara Orasi Ilmiah dalam rangkah Dies Natalis Universitas Mulawarman Ke-60. Diketahui bahwa acara orasi ilmiah ini dihadiri oleh gubernur Kalimantan Timur Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si, Forkompimda Provinsi, Perwakilan Bupati/Walikota Kalimantan Timur, Bapak Rektor Universitas Mulawarman Prof. Dr. H. Masjaya, M. Si beserta jajaran pimpinan civitas akademika, tokoh masyarakat, serta 1.400 mahasiswa baru 2022 Unmul. Pembukaan acara dies natalis ini diisi dengan sambutan bapak rektor, Prof. Masjaya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bersinergi dalam mewujudkan misi kampus tercinta untuk menjadikan Unmul hebat, Kaltim Berdaulat, dan Ibukota negara kuat. Jatuh-bangun civitas akademika dalam bekerjasama meraih dan mempertahankan akreditasi A yang diraihnya pada awal tahun 2017 hingga sekarang Unmul menjadi kampus terbaik di Indonesia bagian Timur setelah Unhas. Dalam sambutannya tersebut  bapak rektor juga menyampaikan bahwa pemindahan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur menjadikan Fakultas Kehutanan UNMUL sebagai pemain utama dalam membantu mensukseskan Ibukota Negara (IKN) mewujudkan konsep Forest City.

Pada acara inti Orasi Ilmiah diisi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc selaku pembawa Orasi Ilmiah dengan mengusung tema “Membangun Hutan Tropika Basah Kalimantan Timur Modalitas Menuju Indonesia Folu Net Sink 2030”. Dalam orasi ilmiahnya Prof. Siti Nurbaya Bakar menjelaskan mengenai kondisi Indonesia yang memiliki luas kawasan hutan sekitar 63% dari luas daratan negara Indonesia. Indonesia memerlukan dukungan dan tekad dari berbagai stakeholder dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui sektor kehutanan. Melalui agenda “Indonesia’s Folu Net Sink 2030” Indonesia dapat menunjukkan komitmen secara global dalam upaya mitigasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga mencapai tingkat emisi sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030 melalui pendekatan kerja yang lebih terstruktur dan sistematis dengan mengacu pada 3 pilar utama yaitu Sustainable Forest Management, Environmental Governance dan Carbon Governance. Ibu menteri juga menyampaikan mengenai pembangunan IKN tidak akan merusak hutan, melainkan akan membangun kembali hutan tropika basah melalui penanaman berbagai jenis tanaman pada lokasi IKN, kemudian akan dibangun Pusat Plasma Nutfah Nusantara. Dalam Orasi Ilmiah ibu menteri menitipkan sebuah pesan berupa harapan agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga Kalimantan Timur dapat menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia mampu mengembalikan hutan hujan tropika basah yang tidak hanya sebagai pengendali iklim namun dapat menumbuhkan roda perekonomian nasional serta dapat menjaga genetic resources untuk modal masa depan.

Diakhir penutupan acara Dies Natalis Unmul diumumkan penerima penghargaan kepada 60 orang dengan kategori mahasiswa berprestasi, tenaga kependidikan berprestasi, dosen berprestasi, alumni berdedikasi, mitra berjasa, dan tokoh masyarakat berjasa.


Berita Lainnya