Jumat (23/09/2022), Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman menggelar
Rapat Senat Terbuka Yudisium dan Pelepasan Sarjana dan Pascasarjana Gelombang
III Tahun 2022. Program Sarjana (S1) diikuti oleh sebanyak 54 orang, sedangkan
dari Program Pascasarjana berjumlah 4 orang. Rapat senat ini dilakukan secara
luring, namun para orang tua menyaksikannya secara daring melalui zoom meeting.
Acara dibuka dan ditutup oleh Pimpinan Senat Fahutan, Prof. Dr. Ir. Agus Sulistyo
Budi. Pada Program Sarjana, lulusan terbaik diraih oleh Oshferlia Rukmana Saud.
Peringkat kedua dan ketiga diraih oleh Rita Rusman dan Muhammad Akmal Rizqullah.
Sementara itu, lulusan terbaik program pascasarjana diraih oleh Rina Wahyu
Cahyani, kemudian diikuti oleh Aang Gunaifi dan Muhammad Rafii Nur Fauzan. Adapun
pada kegiatan ini juga diberikan piagam penghargaan kepada penyaji poster
terbaik, presenter terbaik pada acara Seminar Ilmiah Kehutanan Mulawarman (SIKMA)
ke-13, maupun mahasiswa-mahasiswa Fahutan Unmul yang menorehkan prestasi mulai dari
tingkat daerah, nasional hingga internasional.

Kegiatan Yudisium ini terlihat lebih istimewa dari biasanya karena dihadiri oleh General Director of Forestry, Coffee, and Industrial Plants Timor Leste, Mr. Raimundo Mau yang sekaligus didampingi oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM). Beliau juga berkesempatan memberikan sambutan serta memberikan kabar baik bahwa pada hari Kamis (22/09/2022) telah menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) untuk menitipkan 10 mahasiswa baru asal Timor Leste yang menempuh studi di Fahutan Unmul melalui jalur beasiswa. Harapan besar tentu dibebankan pada keberhasilan mahasiswa tersebut agar kelak dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk menghijaukan Timor Leste, mengingat menanam pohon tidaklah gampang sehingga perlu keterampilan khusus. Prof. Dr. Rudianto Amirta selaku dekan mengaku senang dan merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan dalam menitipkan para mahasiswa tersebut dalam menimba ilmu di Fahutan Unmul. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen dari Fahutan Unmul dalam mengambil peran strategis untuk memberikan solusi bagi isu-isu global yang berkaitan dengan hutan hujan tropis. Kerjasama internasional yang melibatkan mahasiswa pascasarjana dari Amerika untuk penelitian tentang orangutan juga dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan. Program tersebut juga akan disusul oleh datangnya mahasiswa pascasarjana asal Jepang yang akan meneliti tentang kayu Ulin. Semoga kelak akan banyak mahasiswa-mahasiswa lain dari belahan dunia ini yang belajar mengenai keunikan dan keistimewaan megabiodiversitas hutan, tentunya sangat terbuka apabila melibatkan kerjasama dengan Fahutan Unmul yang merupakan rumah bagi hutan hujan tropis di Kalimantan Timur ini.