logo
Fakultas Kehutanan
Universitas Mulawarman

Berita

Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

# Akademik
14 Jun 2021 | M.Taufiq | 839 views
HASIL STUDI PELACAKAN (TRACER STUDY) LULUSAN TAHUN 2016-2018 PROGRAM STUDI KEHUTANAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

I. DAYA SAING LULUSAN

a.   Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha

Daya saing lulusan PS-KPS diukur dengan menggunakan lamanya waktu menunggu bagi alumni untuk mendapatkan pekerjaan dan keberhasilan dalam usaha mandiri / wirausaha. Gambar II.38. menunjukkan waktu tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan dan berusaha secara mandiri melalui penelusuran tracer study.

Hasil penelusuran PS-KPS Fahutan Unmul sejak tahun 2017 hingga tahun 2021, menunjukkan bahwa dari 522 jumlah lulusan terlacak sebanyak 116 atau sekitar 22,22 % alumni yang memberikan  respon terhadap google form tracer study (http://bit.ly/TracerStudyFahutanUnmul). Hasilnya menunjukan lulusan yang terserap di lapangan kerja dibawah masa tunggu 6 bulan sebanyak 73%, masa tunggu antara  6 sampai 1 bulan sebanyak 20 % dan lebih dari 18 bulan sebanyak 6%.

Informasi tersebut menunjukkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) PS-KPS memiliki kompetensi yang dapat terserap dan mampu bersaing dalam dunia pekerjaan. Hal ini juga menunjukkan bahwa kurikulum dan sistem pembelajaran di PS-KPS sangat baik.

Gambar 1. Waktu Tunggu Lulusan

b. Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama

Gambar 2 menunjukkan kesesuaian bidang kerja yang diperoleh oleh lulusan PS-KPS yang mendapatkan pekerjaan pertama. Gambar 2 menunjukkan kesesuaian bidang kerja yang diperoleh oleh lulusan PS-KPS yang diperoleh selama tiga tahun terakhir dari tahun 2016 sampai tahun 2018.

Data menunjukkan bahwa hasil penempatan kerja yang sesuai latar belakang ilmu kehutanan dan memiliki hubungan yang tinggi mencapai 35%, yang berelavansi sedang sebesar 57% dan hanya 7% untuk yang memiliki hubungan relevansi rendah dengan program studi dari total responden. Ini menunjukkan suatu capaian lulusan dan prestasi yang bagus, karena pada saat yang bersamaan kondisi dunia kehutanan yang cukup sulit bagi dunia usaha kehutanan. Kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan program rehabilitasi dan konservasi hutan telah membuka peluang kerja cukup besar bagi sarjana kehutanan.


Gambar 2. Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan

II. KINERJA LULUSAN

a. Tempat kerja lulusan,

Sejak lima tahun terakhir hingga semester berjalan tahun akademik 2020/2021, PS-KPS telah berhasil meluluskan sebanyak 522 mahasiswa (data 5 tahun terakhir) dan secara keseluruhan telah berkarya dalam berbagai profesi seperti tenaga teknis lapangan, tenaga pendidik, birokrat, mahasiswa program magister, akademisi/pendidik, ilmuwan peneliti dan wirausaha/swasta sebanyak 208 lulusan atau sekitar 40%. Ha l ini bisa dilihat pada Gambar 3.

Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, jumlah lulusan PS-KPS per-tahun sebanyak 140 yang terlacak dalam tracer study. Sebaran tempat kerja dalam tigal level penempatan yaitu 1) level lokal/wilayah/berwirausaha tidak berijin; 2) level nasional/berwirausaha berizin; 3) level multinasional/internasional. Sembilan puluh satu (91%) bekerja di level nasional, 7% di level lokal dan 2% bekerja di level internasional.


 

Gambar 3. Tempat Kerja Lulusan



b.  Kepuasan Pengguna

Tracer study yang dikelola Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fahutan Unmul berkerjasama dengan IKA Fahutan Unmul juga melacak penilaian para pengguna lulusan. Tracer study ini dilaksanakan setiap tahun dengan hasil mengenai kepuasan pengguna pada tahun 2020 ditunjukkan pada Gambar 4.

Pengguna lulusan PS-KPS yang secara umum menyatakan sangat baik/puas dengan lulusan yang bekerja di instansi/departemennya. Untuk kompetensi yang dimiliki oleh lulusan memenuhi syarat untuk bekerja di lingkungan kerjanya. Sementara itu keberlanjutan penyerapan lulusan PS-KPS masih terbuka lebar karena banyaknya daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Timur yang masih memerlukan ahli-ahli bidang kehutanan dengan kualifikasi pendidikan S1. Namun ada satu jenis penilaian yang dinyatakan kurang adalah penguasaan bahasa asing. Untuk menghadapi masih kurangnya penguasaan bahasa asing, PS-KPS bekerja sama dengan UPT Balai Bahasa Unmul untuk  memberikan pelatihan gratis kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut sejak tahun 2018. 


Gambar 4. Kepuasan Pengguna Lulusan





Berita Lainnya