Respon pertumbuhan Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth. terhadap pemberian pupuk cair yang berbeda di persemaian PT Mayawana Persada, Pontianak, Kalimantan Barat
Eviyanti Palimbong, Ibrahim, Rachmat Budiwijaya Suba, Yosep Ruslim, Kiswanto, Heru Herlambang
Abstract
Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan kayu. Penggunaan pupuk dalam manajemen HTI diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yang dikembangkan. Penggunaan jenis pohon yang cepat tumbuh, dalam hal ini Acacia crassicarpa, patut dipertimbangkan. Penelitian ini menganalisa persentase hidup, pertambahan tinggi, diameter dan jumlah daun semai A. crassicarpa sebagai respon pemberian pupuk cairdengan jenis yang berbeda. Sedangkan respon pertumbuhan semai A. crassicarpa diuji di persemaian PT Mayawana Persada, menggunakan rancangan percobaan acak lengkap dua faktorial, yaitu benih semai A. crassicarpa hasil tree improvement (A) yang berbeda (SAC 2276, SAC 2467, SAC 2786) dan perlakuan jenis pupuk (B) yang berbeda (Agrimore N, Agrimore P, Angrimore K, NPK). Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu digital caliper, penggaris, Shading House, gembor, drum, tube dan tray, mesin molen, cat warna merah, kamera, tally sheet, laptop dan alat tulis sedangkan bahan yang digunakan yaiitu A. crassicarpa 2276; A. crassicarpa 2467; A. crassicarpa 2786; Agrimore N 29+10+10 dengan komposisi hara utama utama 29% Nitrogen, 10% Phosphate, 10% Kalium; Agrimore P 15+30+15 dengan komposisi hara utama utama 15% Nitrogen, 30% Phosphate, 15% Kalium; Agrimore K 15+10+30 dengan komposisi hara utama utama 15% Nitrogen, 10% Phosphate, 30% Kalium; Pupuk NPK 16-16-16 dengan komposisi unsur hara utama 16% Nitrogen, 16% Phosphate, 16% Kalium. Penelitian ini dilakukan selama enambulan meliputi penetapan plot penelitian, Persiapan dan Pembersihan Shading House, Penyiapan semai umur 21 hari bulan sebelum disemaikan, pemeliharaan (weeding dan Pastisida) dan pemupukan sesuai perlakuan yang terdiri dari 15 kombinasi faktor A dan faktor B diperoleh 15 kombinasi, setiap kombinasi diulang tiga kali sehingga untuk 1 seri penelitian ini ada 45 satuan perlakuan. Pengambilan data pada penelitian ini yaitu persentase hidup, diameter semai, dan jumlah daun. Pengambilan data dilakukan satu bulan sekali selama enam bulan. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan percobaan faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan apabila dalam uji statistik ragam terdapat pengaruh yang berbeda signifikan, maka dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan uji beda nyata terkecil (Least Significant Difference Test Method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan dengan Agrimore N, Agrimore P, Agrimore K dan NPK berpengaruh signifikan terhadap persentase hidup, diameter, tinggi, dan jumlah daun semai A. crassicarpa. Persentase hidup tanaman tertinggi yaitu pada perlakuan B2A3 (Agrimore P + A. crassicarpa 2786) dan B3A1 (Agrimore N + A. crassicarpa 2786) yaitu (100%). Persentase pertumbuhan semai pada perlakuan lainnya juga masih dikategorikan baik sekali (>90%) dengan rentang 96-98%. Perlakuan pupuk B4A3 (NPK + A. crassicarpa 2786) memberikan pertambahan tinggi 44 cm/tahun. Pertambahan diameter tertinggi pada Perlakuan pupuk Agrimore B3A1 (Agrimore K + A. crassicarpa 2467) yakni sebesar 3,99 mm/tahun.