Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin
kerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman berkaitan dengan
pengembangan produk-produk kosmetik melalui berdirinya Pusat Kolaborasi Riset
(PKR) Kosmetik Nano Berbasis Biomassa. Diketahui ada 15 PKR yang digagas oleh
BRIN di seluruh Indonesia, dan kerja sama dengan Fahutan kali ini adalah salah
satunya. Kegiatan soft launching dilaksanakan pada hari Selasa (08/11/2022). Dr.
Akbar Hanif Dawam Abdullah selaku Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduct
BRIN dalam sambutannya menyampaikan bahwa adanya PKR akan mendorong tercapainya
critical mass berkat peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), fasilitas
riset dan pendanaan. Dr. Ajeng Arum Sari selaku Direktur Pendanaan Riset dan
Inovasi BRIN memaparkan komitmen BRIN dalam berkolaborasi dengan stakeholders
untuk membuka akses lebih luas dalam hal penelitian serta membangun jejaring
demi meningkatkan daya saing global. Senada dengannya, Ramatun Anggraini Kiemas, M.Sc. selaku sekretaris deputi
fasilitas riset dan inovasi BRIN juga mengungkapkan bahwa indeks daya saing
tersebut diharapkan kembali meningkat seiring dengan diinisiasinya
kegiatan PKR. Luaran dalam kegiatan ini antara lain adalah terbitnya jurnal
internasional bereputasi tinggi, adanya prototype, serta pembiayaan mahasiswa
pascasarjana. “Sudah ada tiga mahasiswa program doctoral yang didanai lewat
kegiatan PKR”, tutur Prof. Dr. RR. Harlina Kuspradini selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fahutan Unmul. Acara soft launching ini dibuka oleh Prof. Dr. Ir.
Mustofa Agung Sardjono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik. Dalam sambutannya,
beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepercayaan
BRIN kepada Fahutan Unmul yang patut kita syukuri. “Semoga dengan terjalinnya
kerja sama ini mampu mempercepat target Unmul sebagai salah satu Universitas
berstandar internasional”, imbuhnya.
Acara ini juga menyelenggarakan 2 sesi talkshow. Sesi pertama dimoderatori oleh Dr. Enih Rosamah. Pemateri antara lain Prof. Dr. Enos Tangke Arung yang memaparkan pemanfaatan ekstrak tumbuhan tropis sebagai bahan kosmetik, Dr. Lisman Suryanegara yang memberikan presentasi tentang formulasi body lotion yang diperkaya dengan ekstrak tanaman, serta Dr. Widya Fatriasari yang membahas tentang perkembangan terkini produk sunscreen menggunakan lignin. Sementara itu, sesi kedua dimoderatori oleh Prof. Dr. Irawan Wijaya Kusuma. Pada sesi ini, terdapat 3 pemateri yakni Rizki Maharani, Ph.D. yang memaparkan potensi Tengkawang sebagai bahan baku kosmetik, Dr. Aswandi & Cut Rizlani Kholibrina yang memberikan materi tentang perjalanan sukses dalam memformulasikan produk kosmetik dari biomassa, dan yang terakhir Prof. Dr. RR. Harlinda Kuspradini yang mempresentasikan R & D minyak atsiri sebagai bahan kosmetik di Universitas Mulawarman.