Bentang Alam Wehea Kelay merupakan salah satu kawasan dengan tipe ekosistem hutan hujan tropis, leblh dari 50%, wilayahnya merupakan hutan dataran rendah dan sebagiannya adalah hutan dataran tinggi. Keberadannya memiliki nilai esensial sebagai sumber udara bersih dan sumber mata air Sungai Wahau, Sungai Kelay dan Sungai Telen yang bermanfaat bagi manusia disekitarnya. Selain itu, ia juga habitat bagi setidaknya 1.282 individu orang utan kalimantan, 507 jenis satwa liar dan 713 jenis tumbuhan (Atmoko et al., 2018; Rifqi et al., 2019; Tabadepu et al., 2010).

Karenanya, bentang alam tersebut disepakati oleh mayoritas para pihak terkait untuk dikelola sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE). Mayoritas kawasan tersebut dikelola oleh konsesi swasta, baik itu perusahaan kayu maupun perkebunan kelapa sawit. Untuk itu, praktek-praktek pengelolaan yang dilakukan secara partisipatif-kolaboratif merupakan salah satu inisiatif model yang terbangun dari kesepakatan berbagai pihak baik dari dunia usaha, masyarakat wehea, mitra pembangunan dan pemerintah, untuk kemudian berkomitmen bersama-sama mengelola kawasan ini bagi tujuan perlindungan orangutan maupun keberlangsungan usaha produksi mereka (Sudiono, 2018).

lmplementasi pengelolaan KEE Wehea-Kelay ini menitikberatkan kepada pengelolaan kawasan penting bagi ekosistem di luar kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam yang fokus kepada pengelolaan habitat orangutan Kalimantan dengan fungsi konektivitas habitat dan pengelolaan yang partisipatif. Hal tersebut didasarkan kepada fakta bahwa Bentang Alam Wehea Kelay adalah habitat penting bagi orangutan Kalimantan di luar kawasan konservasi yang dikelola oleh pihak swasta dan masyarakat lokal (Maulana, 2018; Pokja KEE Wehea-Kelay, 2016).

Pada kondisi tersebut, keberadaan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian di dalam forum seperti halnya Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman memiliki peran dan kontribusi yang penting. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah:

1. Memperkenalkan KEE wehea-Kelay kepada mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.
2. Menyampaikan perkembangan-perkembangan terkini dan potensi penelitian tentang konservasi sumber daya alam di KEE wehea-Kelay, terutama konservasi satwa liar dan ekosistemnya.
3. Mendapatkan masukan-masukan dari para pihak yang terkait pengembangan efektivitas pengelolaan KEE wehea-Kelay dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi konservasi sumber daya alam.

Kegiatan ini akan diikuti oleh mahasiswa S1, S2 dan S3 Fakultas Kehutanan dan mahasiswa S1 Program studi Biologi FMIPA Universitas Mulawarman dan perwakilan anggota Forum Kawasan Ekosistem Esensial Wehea-Kelay.